Royal Islamic Strategic Studies Centre, sebuah lembaga kajian Islam di Yordania, baru-baru ini menempatkan Presiden Jokowi masuk dalam daftar 50 muslim paling berpengaruh di dunia untuk tahun 2019.

Jokowi berada di peringkat ke-13, disusul KH Said Aqil Siradj di peringkat-19. Lalu Habib Luthfi Yahya menduduki posisi-33.

Royal Islamic Strategic Studies Centre Jordan menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang membudayakan blusukan atau mendatangi masyarakat langsung. Kebiasaan ini sudah dilakukan Jokowi sejak menjabat Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta.

“Presiden Widodo menjadi dikenal karena kerap melakukan inspeksi mendadak untuk melihat dan mendengar langsung dari masyarakat di suatu daerah. Ini memungkinkan Jokowi untuk mendengar langsung keprihatinan dan keluhan masyarakat, sehingga menjadikannya sebagai sosok yang memiliki kedekatan dengan masyarakat,” demikian isi tulisan dalam website resmi mereka.

Dari kawasan Asia Tenggara, tokoh lainnya yang masuk daftar adalah Presiden Singapura Halimah Yacob di urutan 38 dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di peringkat 42.

Untuk urutan pertama muslim paling berpengarun tahun 2019 diduduki oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sementara Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Kerajaan Arab Saudi berada di peringkat ke-2.

Tahun ini sekaligus memperingati 10 tahun pemilihan 500 muslim paling berpengaruh atau The Muslim 500 yang diselenggarakan oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre.

Pemilihan tokoh muslim paling berpengaruh didasarkan atas berbagai faktor, tidak hanya popularitas. Meski demikian popularitas di masyarakat menjadi poin tertinggi, oleh karena tak heran jika banyak kepala negara yang bertengger di top 50. Selain kepala negara, tokoh lainnya yang masuk dalam daftar terdiri dari banyak latar belakang profesi, di antaranya ketua organisasi, politikus, atlet, hingga selebriti.

Royal Islamic Strategic Studies Centre juga tak melihat apakah tokoh yang masuk dalam daftar 500 muslim berpengaruh kontroversial atau tidak. Tak heran jika di dalamnya juga terdapat tokoh-tokoh Syiah.

Berikut daftar 50 muslim berpengaruh di dunia dalam The Muslim 500 Tahun 2019:

1. Recep Tayyip Erdogan (Presiden Turki)
2. Raja Salman (Arab Saudi)
3. Raja Abdullah (Yordania)
4. Ayatollah Ali Khamenei (Pemimpin Spiritual Iran)
5. Raja Mohammed VI (Maroko)
6. Sheikh Muhammad Taqi Usmani (pemimpin Deobandi)
7. Sayyid Ali Hussein Sistani (Irak)
8. Al Habib Umar bin Hafiz (Yaman)
9. Ahmad Muhammad Al Tayyeb (Universitas Al Azhar Mesir)
10. Salman Al Ouda (Arab Suadi)
11. Abdullah bin Bayyah (President of the Forum for Promoting Peace in Muslim Societies)
12. Sultan Qaboos bin Sa’id Al Sa’id (Sultan Oman)
13. Pangeran Mohammed bin Salman (Arab Saudi)
14. Hajji Muhammad Abdul Wahab (Pemimpin Jamaah Tabligh Pakistan)
15. Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Pemimpin Tertinggi Angkatan Darat Uni Emirat Arab)
16. Joko Widodo (Presiden RI)
17. Muhammadu Buhari (Presiden Nigeria)
18. Ali Gomaa (Mantan Grand Mufti Mesir)
19. Tamim bin Hamid Al Thani (Pemimpin Qatar)
20. Said Aqil Siradj (Ketua Umum Nahdlatul Ulama)
21. As Sultan Muhammadu Sa’adu Abubakar III (Sultan Sokoto)
22. Ahmad Tijani bin Ali Cisse (pemimpin Sufi Tijaniyya)
23. Hasan Nasrallah (pemimpin Hizbullah)
24. Ali Zain Al Abideen Al Jifri (Dirjen Tabah Foundation)
25. Hamza Yusuf Hanson (pendiri Zaytuna College)
26. Abdul Aziz bin Abdullah Aal Al Sheikh (Grand Mufti Arab Saudi)
27. Munira Qubesyi (Pemimpin Qubesyi)
28. Rached Ghannouchi (politikus Tunisia)
29. Imran Khan (Perdana Menteri Pakistan)
30. Yusuf Al Qaradawi (Kepala Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional)
31. Moez Masoud (ulama)
32. Maulana Mahmood Madani (pemimpin Jamiat Ulema e Hind)
33. Amr Khaled (ulama)
34. Mustafa Hosny (ulama)
35. Usama Al Sayyid Al Azhari (cendekiawan)
36. Shah Karim Al Hussayni, The Aga Khan IV (Aga Khan)
37. Habib Luthfi bin Yahya (ulama)
38. Abdul Malik Al Houthi (pemimpin Houthi Yaman)
39. Mahmud Effendi (cendekiawan dan ulama)
40. Maulana Tariq Jameel (cendekiawan dan ulama)
41. Halimah Yacob (Presiden Singapura)
42. Muhammad Al Yaqoubi (cendekiawan)
43. Sayyed Hossein Nasr (filusuf dan profesor)
44. Mahathir Mohamad (Perdana Menteri Malaysia)
45. Uthman Taha (seniman kaligrafi)
46. Mohammed Salah (atlet)
47. Muqtada Sadr (politikus dan cendekiawan)
48. Aref Ali Nayed (cendekiawan)
49. Ahed Tamimi (aktivis Palestina)
50. Mohamed Bechari (politikus). (mm)